Pengenalan TCP/IP
oleh Jean Piere NS.
TCP/IP merupakan protokol jaringan komputer terbuka
dan bisa terhubung dengan berbagai jenis perangkat keras dan lunak. TCP terdiri
beberapa layer atau lapisan yang memiliki fungsi tertentu dalam komunikasi
data. Setiap fungsi dari layer selain dapat bekerjasama dengan layer pada
tingkat lebih rendah atau lebih tinggi, juga bisa berkomunikasi dengan layer
sejenis pada remote host (peering). IP adalah jantung TCP/IP memiki peran
sebagai pembawa data yang independen. Semua dokumen TCP/IP dalam bentuk public document IEN dan RFC. IP dibagi atas
kelas network A,B, dan C. Sedangkan kelas D untuk keperluan reverse IP yang
boleh diabaikan. IP ditulis dalam bilangan desimal dari 0 sampai 255. Data yang
mengalir antar layer atau antar host dienkapsulasi dan diberi header agar tiap
layer bisa memprosesnya. Sebuah host tidak tahu alamat IP gateway di network
lain, tetapi data mengalir ke host tujuan di network lain melalui gateway
networknya setelah diberi penentuan ruting alamat IP.
Pendahuluan
Adanya sistem komputer UNIX telah memberi manfaat
kepada banyak orang seperti dari kalangan engineer, pendidik, ilmuwan, dan
kalangan bisnis dan memberikan peluang karir kedua sebagai administrator sistem
UNIX, dan jaringan komputer ini memberikan peluang adanya karir sebagai
administrator jaringan.
Administrator jaringan komputer dan administrator
sistem (server) adalah dua pekerjaan yang berbeda. Seorang administrator sistem
bertugas melakukan pekerjaan seperti menambah user, mengerjakan backup file
data, dan pekerjaan akuntingnya terbatas dalam satu jaringan komputer
tersendiri. Sedangkan seorang administrator jaringan komputer (network
administrator) melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan banyak jaringan
komputer server. Pekerjaan seorang administrator jaringan baik atau buruk akan
dirasakan oleh banyak user dari jaringan jaringan komputer dibawahnya. Seorang
administrator jaringan kompuer memberikan banyak manfaat kepada setiap orang
didalam jaringan-jaringan komputer didalamnya.
TCP/IP adalah salah satu perangkat lunak jaringan
komputer (networking software) yang terdapat dalam sistem UNIX, dan
dipergunakan dalam banyak komunikasi data UNIX dalam local area network (LAN)
maupun Internet.
TCP singkatan dari transfer control protocol dan
IP singkatan dari Internet Protocol.
TCP/IP menjadi satu nama karena fungsinya selalu bergandengan satu sama
lain dalam komunikasi data. TCP/IP saat ini dipergunakan dalam banyak jaringan
komputer lokal (LAN) yang terhubung ke Internet, karena memiliki sifat:
Merupakan protokol standar yang terbuka, gratis dan
dikembangkan terpisah dari perangkat keras komputer tertentu. Karena itu
protokol ini banyak didukung oleh vendor perangkat keras, sehingga TCP/IP
merupakan pemersatu perangkat keras komputer yang beragam merk begitu juga
sebagai pemersatu berbagai perangkat lunak yang beragam merk sehingga walau
anda memakai perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berlainan dengan
teman anda pada jaringan komputer berbeda, anda dan teman anda dapat bermkomunikasi
data melalui Internet.
Berdiri sendiri dari perangkat keras jaringan apapun.
Sifat ini memungkinkan TCP/IP bergabung dengan banyak jaringan komputer. TCP/IP
bisa beroperasi melalui sebuah Ethernet, sebuah token ring, sebuah saluran
dial-up, sebua X-25 dan secara vitrual melalui berbagai media fisik transmisi
data.
Bisa dijadikan alamat umum sehingga tiap perangkat
yang memakai TCP/IP akan memiliki sebuah alamat unik dalam sebuah jaringan
komputer lokal, atau dalam jaringan kumputer global seperti Internet.
Protokol
ini distandarisasi dengan skala tinggi secara konsisten, dan bisa memberikan
servis kepada user-user di dunia.
Standar
Protokol
Protokol merupakan karakter hukum formal. Dalam
hubungan internasional, protokol mengurangi masalah yang disebabkan oleh adanya
perbedaan kultur pada saat berbagai bangsa bekerja sama. Pada saat dilakukan
persetujuan atas hukum hukum ini, semua pihak mengetahui dan hukum itu dibuat
tidak atas dasar kepentingan sebuah bangsa saja. Protokol diplomatik mengurangi
terjadinya kasus kesalahpahaman, setiap orang mengetahui bagaimana melakukannya
dan bagaimana menterjemahkan protokol itu untuk berinteraksi dengan bangsa
lain. Keadaan seperti ini diterapkan dalam komunikasi data jaringan komputer
juga sehingga pada prakteknya diperlukan hukum komunikasi data yang dapat
diterima oleh berbagai jenis komputer yang mempergunakan beragam sistem operasi
maupun aplikasinya.
Dalam komunikasi data hukum untuk penyelenggaraan
komunikasi data yang telah ditentukan disebut protokol (protocol). Dalam sebuah
jaringan komputer yang homogen, biasanya pihak penjual (vendor) komputer akan
menentukan satu jenis sistem operasinya dan satu jenis komputernya agar
jaringan komputer itu bisa bekerja optimal. Tetapi pada jaringan komputer homogen
ini sama halnya dengan sebuah bangsa yang hanya dihuni oleh bang itu sendiri
didalamnya. TCP/IP sebagai sebuah protokol independen dan umum memungkinkan
adanya komunikasi data antar jaringan komputer yang heterogen yang memakai
beragam komputer dg arsitektur berbeda berikut sistem operasinya yang berbeda.
TCP/IP sebagai protokol terbuka (umum) memerlukan
dokumen standar yang bisa dibaca oleh siapa saja. Semua protokol TCP/IP
memiliki dokumen yang dibuat dalam tiga macam publikasi Standar Internet. Salah
satunya diadopsi sebagai Military Standard (MIL.STD). Lainnya dipublikasikan
dalam Interne Engineering Notes (IEN), saat ini publikasi dari IEN begitu
banyak. Namun kebanyakan informasi protokol TCP/IP dipublikasikan dalam Request
for Comments (RFC). RFC berisi versi terbaru dari semua spesifikasi standar
protokol TCP/IP. RFC amat berguna bagi seorang administrator jaringan komputer
dan berisi banyak panduan yang berguna. Isi lain RFC berupa informasi
terminologi komunikasi data.
Model Komunikasi Data
Sebuah arsitektur model komunikasi data (disebut Open
System Interconnect atau OSI Refference Model) telah dibuat oleh International
Standards Organization (ISO) yang ditujukan untuk menemukan struktur dan fungsi
ptotokol komunikasi data.
Model OSI berisi tujuh lapis (layer) yang menentukan
fungsi protokol komunikasi data. Setiap lapis yang ada dalam model OSI memiliki
fungsi dalam kominikasu data didalam jaringan komputer. Lapisan model protokol
komunikasi data secara sederhana digambarkan berikut ini :
! 7.
Lapisan aplikasi, terdiri dari program aplikasi yang memakai jaringan komputer
! 6. Lapisan presentasi, membuat data
standar yang akan dipresentasikan ke program aplikasi
! 5. Lapisan sesi, mengatur sesi antara
apalikasi
! 4. Lapisan pengiriman, melakukan deteksi
eror dan koreksinya diantara dua komputer (end-to-end)
! 3. Lapisan jaringan (network layer),
mengatur sambungan menyebrangi jaringan komputer bagi
! lapisan atasnya
! 2. Lapisan sambungan data, membuat sambungan
data yang baik melalui fisik jaringan komputer
! 1. Lapisan fisik, memberikan karakteristik
fisik media jaringan komputer
Setiap protokol diatas berkomunikasi dengan peer-nya
masing masing. Sebuah peer adalah merupakan sebuah kondisi dimana ada penerapan
protokol yang sama diantara dua sistem. Misalnya local file transfer protocol
adalah peer bagi file transfer protocol.
Komunikasi di tingkat peer ini perlu distandarisasi
agar komunikasi bisa berjalan baik. Secara abstrak, setiap protokol hanya berkomunikasi
dengan peer-nya, tidak perduli berada di lapisan atas atau bawahnya.
Namun perlu juga persetujuan (agreement) tentang
bagaimana melalukan data diantara lapisan itu dalam sebuah sistem tunggal,
sebab setiap lappisan berperan dalam pengiriman data dari aplikasi lokal ke
apalikasi sejenis di dalam komputer yang jauh (remote application). Data yang
akan dikirimkan dari lapisan aplikasi dibawa ke lapisan di bawahnya kemudian
dibawa melalui kabel data dalam jaringan komputer. Disini data didorong melalui
lapisan lapisan itu (stack) dari lapisan atas sampai lapisan bawah sehingga
data selanjutnya terkirim oleh protokol lapisan fisik, ke komputer lain yang
berjauhan melalui jaringan komputer. Dalam komputer yang jauh itu, data
diterima oleh protokol lapisan fisik, kemudian didorong naik ke lapisan nomor 7
yaitu lapisan aplikasi. Barulah data yang diterima itu ditampilkan oleh program
aplikasi, ke layar monitor dan bisa dilihat, dibaca atau didengarkan oleh user
komputer itu.
Arsitektur Protokol TCP/IP
Karena belum ada standarisasi model OSI, maka TCP/IP
yang berkembang kemudian adalah berupa protokol dengan tiga sampai lima lapis
fungsi saja. Berikut contoh arsitektur protokol TCP/IP empat lapis :
! 4. Lapisan aplikasi, terdiri dari aplikasi
dan proses yang memakai jaringan
! 3. Lapisan transportasi data host ke host,
membuat servis pengiriman data antar komputer (end-to
! end)
! 2. Lapisan Internet, menentukan datagram
dan pengatur (handle) ruting data
! 1. Lapisan Akses Jaringan (network access
layer), terdiri dari ruting untuk mengakses jaringan fisik
Seperti model OSI, pada proses pengiriman data, data
dalam sebuah komputer akan didorong melalui lapisan-lapisan itu (stack) dari
lapisan aplikasi sampai lapisan akses jaringan sehingga terkirim melalui sarana
komunikasi data dan diterima oleh komputer yang jauh. Oleh komputer yang jauh,
data diterima dan kemudian didorong dari lapisan akses jaringan ke lapisan
aplikasi. Setelah diterima oleh lapisan aplikasi barulah data bisa ditampilkan
di layar monitor untuk diakses oleh usernya.
Dalam setiap layer diatas, ditambahkan informasi
kontrol untuk memastikan pengiriman/penerimaan data berjalan baik. Infomasi
kontorl ini disebut sebuah header, sebab ini dtempatkan didepan data yang dikirimkan.
Pada setiap lapisan itu, setiap header akan selalu ditempatkan dibagian depan
data. Penambahan informasi terhadap data pada proses pengiriman/penerimaan data
ini disebut encapsulasi (encapsulation).
Struktur
data yang melalui lapisan protokol TCP/IP diatas bisa digambarkan dalam contoh
ini :
Lapisan
Aplikasi TCP
[stream] UDP
[message]
-----------------------------------------------!--------------------------------------!-------
v
v
Lapisan
Transpor
[segment]
[packet]
-----------------------------------------------!--------------------------------------!-------
v
v
Lapisan
Internet
[datagram] [datagram]
-----------------------------------------------!--------------------------------------!-------
v
v
Lapisan
Akses Network
[frame] [frame]
Pada gambar ini aplikasi mempergunakan TCP adalah data
stream, sedangkan aplikasi memakai UDP (Using Datagram Protocol) berupa data
message. Pada lapisan transpor, TCP menyebut data sebagai segment. Sedangkan
UDP menyebut data sebagai packet. Di lapisan Internet, semua data dilihat
sebagai blok data yang disebut datagram. Kemudian pada lapisan akses jaringan
setiap potongan data yang dikirim disebut frame.
TCP/IP memakai banyak cara ketika mengirimkan data ke
tiap lapisan. Setiap cara juga akan memberikan nama data yang akan dikirim jadi
berbeda. Banyak jaringan komputer yang mendasarkan pengiriman datanya kepada
data sebagai packet atau frame. Dalam contoh diatas dipilih data yang dikirim
adalah data frame.
Lapisan Akses Network
Lapisan ini merupakan lapisan terendah dalam protokol
TCP/IP. Protokol dalam lapisan ini memungkin sistem untuk melakukan
pengiriman/penerimaan (delivery) data ke atau dari perangkat lainnya yang
tersambung ke jaringan komputer. Dengan adanya protokol dalam lapisan ini maka
sebuah datagram IP bisa dikirimkan lewat jaringan komputer. Protokol di lapisan
ini harus mengenali sekali jaringan komputernya (seperti struktur packet
datanya, alamatnya dll) agar format data bisa terjaga dan disesuaikan dengan
kondisi jaringan komputer. Lapisan Akses Network (netwok access layer)
merupakan pengganti dari tiga lapisan dalam model OSI yaitu lapisan network,
data link dan fisik.
Lapisan ini selalu dilupakan user. Desain TCP/IP
menyembunyikan fungsi yang ada pada lapisan terbawah, dan protokol yang
diketahui umumnya (IP, TCP, UDP dll) selalu berada pada level protokol yang
lebih tinggi. Setiap ada produk perangkat jaringan yang baru dari pabrik, maka
lapisan akses network (network access protokol) selalu diperbaharui /
dikembangkan, sehingga jaringan komputer TCP/IP akan selalu memakai perangkat
keras baru tersebut.
Pada lapisan akses network ini terjadi encapsulasi
datagram IP menjadi sebuah frame yang akan dikirimkan ke jaringan komputer dan
memetakan alamat IP ke alamat fisik yang dipakai dalam jaringan komputer.
Protokol pada lapisan akses network ini sudah
didokumentasikan dalam RFC 826 ( Address Resolution Protocol/ARP) dan RFC 894
(A Standard for the Transmission of IP Datagram over Ethernet Network).
Dalam sistem operasi UNIX, protokol lapisan ini selalu
dikombinasikan dengan perangkat lunak pengendali (driver) perangkat keras
(device) dan program yang terkait. Modul yang mengidentifikasikan nama
perangkat keras jaringan komputer biasanya diencapsulasi dan mengirimkan data
ke jaringan, sedangkan program terpisah menjalankan fungsi fungsi seperti
pemetaan alamat (mapping address).
Lapisan Internet
Lapisan ini berada diatas lapisan akses network dalam
struktur hirarki protokol. Protokol Internet (dalam RFC 791) disebutkan sebagai
jantung TCP/IP dan memiliki peran penting dalam lapisan Internet. IP membuat
packet dasar untuk servis pengiriman data (delivery). Semua protokol pada
lapisan diatas dan dibawah IP, memakai protokol Internet untuk pengiriman
datanya. Semua data TCP/IP mengalir melalui IP, yang datang dan yang pergi,
tergantung tujuannya masing masing.
Protokol
Internet (Internet Protokol, IP)
IP adalah
bangunan blok Internet. Fungsinya yaitu :
1.
Menentukan datagram, yang merupakan unit dasar transmisi data di Internet
2.
Menentukan skema pengalamatan Internet
3.
Memindahkan data diantara lapisan akses network dan lapisan transpor host ke
host.
4.
Melalukan ruting datagram ke host jauh (remote host)
5. Membuat
fragmentasi (pemecahan data menjadi serpihan data) dan menyatukan ulang
datagram
Karakteristik IP :
Merupakan protokol yang tidak harus tersambung
(connectionless protocol). Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi
(biasa disebut sebagai handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar
komputer sebelum ada komunikasi data. Sebaliknya pada protokol yang
berorientasi pada sambungan (connection oriented protocol) akan mengontrol
informasi pertukaran data dengan sistem yang berjauhan (remote system) untuk
memverifikasi apakah itu sudah siap menerima data sebelum data dikirim
kepadanya. Pada saat sambungan terhubung dengan baik, sistem akan memberi kabar
bahwa sambungan sudah terjadi.
IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan eror
ke lapisan lainnya, karena itu IP juga disebut sebagai protokol yang tidak baik
(unreliable protocol). Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol
seperti itu. IP dapat menyelenggarakan pengiriman data dengan akurat ke dalam
jaringan, tetapi IP tidak dapat memastikan apakah data itu sudah diterima
dengan baik atau tidak. Untuk keperluan ini dilakukan oleh protokol pada
lapisan lainnya.
Format Protokol Internet
Sebuah alamat IP berisi satu bagian network dan satu
bagian host, tetapi formatnya tidak sama pada setiao alamat IP. Sejumlah bit
alamat dipakai disini untuk mengidentifikasi network, dan angka dipakai untuk
mengidentifikasi host, dan beragam kelas alamat IP. Ada tiga kelas utama alamat
IP yaitu kelas A, B dan C.
Ketentuan kelas alamat IP :
Jika bit pertama dari sebuah alamat IP adalah angka 0,
ini menunjukan network kelas A. Tujuh bit berikutnya menunjukan identitas
network, dan 24 bit terakhir menunjukan identitas host. Ada 128 buah network
kelas , tapi didalam setiap kelas A bisa terdapat jutaan host.
Jika bit pertama dari dua angka alamat IP adalah 10,
ini menunjukan alamat IP network kelas B. Angka Bit pertama kelas, kemudian 24
bit berikutnya menunjukan identitas alamat network, dan 10 bit berikutnya untuk
host. Ada ribuan angka network kelas B dan setiap kelas B dapat berisi ribuan
host.
Jika bit pertama dari tiga bit alamat IP adalah 110,
ini merupakan alamat IP kelas C. Tiga bit pertama berupa alamat kelas. 21 bit
berikutnya sebagai alamat network, dan 8 bit selanjutnya merupakan identitas
host. Ada jutaan network kelas C, dan didalam tiap kelas C ada 254 host.
Jika tiga bit pertama dari alamat IP adalah 111, ini
merupakan alamat reserved khhusus. Disebut juga sebagai alamat kelas D, namun
itu tidak mewakili network tertentu. Angka alamat disini saat ini umumnya
diperguhakan sebagai alamat IP multicast. Alamat multicast dipakai untuk alamat
semua grup komputer pada satu waktu.Alamat multicast mengindentifikasikan
sebuah grup komputer yang melakukan sharing protokol umum sebagai lawan dari
grup komputer yang melakukan sharing nework.
Tampaknya seperti rumit, tetapi karena adanya
penulisan alamat IP memakai bilangan desimal (0-255), maka keruwetan itu tidak
terlihat. Secara sederhana bisa dilihat ketentuan pemisahan kelas network
seperti berikut ini:
Kurang dari
128 adalah alamat kelas , byte pertama adalah bilangan network, tiga byte
berikutnya adalah alamat host.
Dari 128
sampai 191 adalah alamat kelas B, dua byte pertama sebagai alamat network, dan
dua byte terakhir sebagai alamat host.
Dari 192
sampai 223 adalah alamat kelas C, tiga byte pertama sebagai alamat network, dan
byte terakhir sebagai alamat host.
Lebih besar
dari 223 adalah alamat reserved dan bisa kita abaikan (tidak dipergunakan).
Contoh :
Sebuah
network memiliki alamat IP 026.104.0.19. Ini bisa ditulis juga dg 26.104.0.19.
menjelaskan adanya host dengan alamat IP nomor 104.0.19 dalam network 26 yang
termasuk kelas A.
Alamat IP
128.66.12.1. menunjukan alamat IP host 12.1 didalam network nomor 128.66 yang
termasuk kelas B.
Alamat IP
167.205.23.14 menunjukan alamat IP host nomor 23.14 didalam network nomor
167.205 yang termasuk dalam kelas B.
Datagram
Protokol TCP/IP dibuat untuk mengirimkan data melalui
ARPANET, yang merupakan sebuah saklar paket network. Sebuah packet adalah
sebuah blok data yang didalamnya ada informasi yang harus dikirim atau
diterima. Dalam kehidupan sehari hari, ini sama dengan sebuah surat yang
dikirim via pos, dimana alamat harus dituliskan diatas amplop. Sebuah saklar
paket network, memakai alamat informasi didalam paket itu untuk mengarahkan
paket dari satu fisik jaringan komputer ke jaringan lainnya, memindahkan nya
sesuai dengan tujuannya. Setiap paket melalui jaringan komputer secara
independen, satu paket dan paket lainnya tidak berhubungan.
Datagram adalah format paket yang ditentukan oleh IP.
Alamat tujuan merupakan alamat IP 32 bit standar yang mengidentifikasi network
tujuan an host tertentu disana. Jika alamat tujuan adalah alamat sebuah host
dalam jaringan komputer lokal, paket dikirim secara langsung ke tujuan. Jika
alamat tujuan bukanlah host dalam jaringan komputer lokal, maka paket data akan
dikirim melalui sebuah gateway. Gateway adalah perangkat keras yang mengarahkan
paket data diantara fisik jaringan komputer yang berbeda. Langkah memilih
gateway yang mana yang akan dipergunakan disebut membuat ruting. IP membuat
ruting sendiri untuk setiap paket data.
Datagram Ruting
Sebuah gateway Internet umumnya berupa sebuah ruter IP
sebab perangkat ini memakai Interent Protokol untuk melalukan paket data
diantara jaringan komputer. Dulu dikenal dua jenis perangkat untuk jaringan
komputer yaitu gateway dan host. gateway meneruskan paket data diantara
jaringan komputer dan host tidak melakukannya. Namun, jika sebuah host
tersambung ke lebih dari satu buah jaringan komputer (disebut multihomed host),
itu dapat meneruskan paket data diantara jaringan komputer. Pada saat host
seperti ini mulai meneruskan paket data, host itu berperan seperti sebuah
gateway dan terlihat sebagai sebuah gateway. Terminologi komunikasi data saat
ini kadang kadang membuat pembatasan antara gateway dan router, namun dalam
uraian ini dipergunakan terminologi gateway dan pertukaran ruter IP.
Sebuah sistem jaringan komputer hanya akan mengirim
dan menerima data dari perangkat keras yang tersambung didalamnya. Misalkan ada
sebuah jaringan terdiri dari host A, gateway X, gateway Y dan host B. Host A
dan gateway X membentuk network A, gateway X dan gateway Y membentuk network B,
sedangkan gateway Y dan host B membentuk network C. Paket dari host A yang
ditujukan ke host B, akan diteruskan melalui gateway X dan gateway Y. Host A
pertama kali mengirim paket ke gateway X, disini gateway X dan host A merupakan
sebuah network A. Gateway X meneruskan paket data ke gateway Y melalui network
B. Kemudian gateway Y meneruskan paket data langsung ke host B melalui network
C.
Host A tidak memiliki data gateway Y. Host A mengirim
paket ke alamat tujuan melalui network B dan C. Alamat network ini tercatat
dalam tabel ruting dalam gateway X. Sehngga walaupun host A tidak memiliki data
tentang gateway Y, data masih bisa terkirim ke host B melalui network B dan
C. Begitu pula yang dilakukan Host B
akan mengirim paket ke gateway Y agar oleh gateway bisa mengarahkan pengiriman
data ke alamat tujuan yang berada di network lain.
Palapa C Sebuah Satelit Komunikasi Komputer
Dua generasi satelit Palapa telah diluncurkan untuk
memenuhi kebutuhan saluran komunikasi di Nusantara yang kian hari terasa kian
meningkat. Tak terelakkan lagi bahwa satelit komunikasi Palapa telah menjadi
inti sistem komunikasi di negara kepulauan terbesar di muka bumi ini. Saat ini
penggunaan komputer di Indonesia semakin meningkat. Terbukanya saluran
komunikasi jarak jauh antar komputer akan mempercepat pertukaran informasi. Hal
ini akan menaikkan produktivitas kerja yang akhirnya akan memperlancar jalannya
roda pembangunan.
Mesin pintar komputer telah membuka
dimensi baru dalam pemrosesan data maupun laporan-laporan. Percepatan dalam
pengiriman data dan laporan antar bagian perkantoran akan meningkatkan
efisiensi kerja. Berbagai teknik pengiriman data antar komputer telah pula
dikembangkan. Teknik ini pada dasarnya hanya berupa proses pengiriman file-file
komputer secara elektronis melalui saluran komunikasi yang ada, seperti telepon
atau radio. Berdasarkan prinsip yang sederhana ini, dikembangkan komputer yang
dapat berperan sebagai kotak pos-kotak pos elektronis. Kotak pos elektronis
berfungsi untuk menerima dan mengirim surat-surat secara elektronis melalui
media telepon atau radio.
Khususnya untuk negara kepulauan
seperti Indonesia, sistem komunikasi satelit sangat membantu memperlancar
hubungan komunikasi. Secara umum ada tiga buah pendekatan dalam menggunakan
satelit sebagai sarana penghubung dalam jaringan komputer. Pendekatan pertama
adalah dengan menggunakan relay (transponder) dalam satelit. Dua pendekatan
lainnya adalah dengan menggunakan komputer dalam satelit untuk memproses
informasi yang diterima sebelum dikirim kembali ke bumi.
Ketiga konsep diatas sebetulnya
telah beberapa lama diterapkan pada satelit PACSAT yang dibuat dan diluncurkan
oleh organisasi Amatir Satelit (AMSAT) di Amerika Serikat dimana salah satu
dari penulis (OWP) adalah anggotanya. Satelit ini berorbit rendah (800 km dari
permukaan bumi) dalam bentuk orbit polar (bukan geostationer seperti Palapa).
Perangkat pemancar yang umum dimiliki oleh para amatir radio dapat digunakan
untuk mencapai PACSAT karena rendahnya orbit yang digunakan. Tukar menukar
berita menggunakan komputer antara amatir radio di berbagai penjuru dunia
dilakukan dengan menggunakan kotak pos elektronis yang ada dalam PACSAT. Kotak
pos elektronis ini dibangun menggunakan prossesor mikro 80286 seperti yang ada
pada komputer mikro kelas PC/AT.
Adanya jaringan komputer biaya murah
menggunakan radio yang dibantu satelit di amatir radio telah memperlancar
jalannya informasi. Berbagai hal mengenai teknis pembuatan dan pengoperasian
jaringan komputer menggunakan radio didiskusikan dalam berbagai kelompok
diskusi elektronis yang ada di jaringan komputer amatir radio. Sifat amatir radio
yang terbuka akan hal-hal teknis, menyingkap banyak hal-hal teknis dalam
pembuatan peralatan maupun pengoperasian jaringan komputer. Hal ini secara
tidak langsung memperlancar terjadinya alih teknologi dari negara maju ke
negara-negara berkembang.
Selain untuk keperluan amatir radio,
saat ini PACSAT digunakan oleh organisasi VITA sebagai sarana untuk pendidikan
jarak jauh ke negara-negara berkembang. Dalam hal ini, informasi pendidikan
dikirim oleh pemancar di salah satu negara maju untuk kemudian diambil oleh
komputer penerima di negara tujuan.
Peralatan elektronis yang digunakan
dalam satelit komunikasi PACSAT bukanlah peralatan yang amat sangat canggih.
Sebagian bahkan merupakan komponen-komponen elektronis yang cukup mudah
diperoleh di Indonesia. Demikian pula peralatan stasiun bumi yang digunakan
adalah perangkat amatir radio yang umum dimiliki oleh kebanyakan amatir radio
di Indonesia. Tentunya tidak mustahil bila konsep PACSAT nantinya dapat
diterapkan dalam generasi penerus satelit Palapa C.
Pada proses pengiriman surat
elektronis, sistem pengalamatan memegang peranan yang cukup penting. Hal ini
diperlukan agar kotak pos pengirim dapat mengetahui secara otomatis alamat
kotak pos tujuan. Prinsip kode pos digunakan dalam jaringan komputer untuk menentukan
alamat kotak pos elektronis. Setiap komputer kotak pos elektronis mempunyai
kode pos elektronis tertentu yang lain daripada yang lain. Daftar keseluruhan
kode pos elektronis tersimpan dalam komputer kotak pos elektronik. Hal ini
diperlukan untuk menentukan jalur yang harus ditempuh dalam jaringan komputer
pada saat mengirim surat elektronis. Tentunya untuk jaringan komputer yang
terkait secara internasional, penentuan kode pos elektronis harus terkoordinasi
secara terpusat.
Pada jaringan komputer yang besar
digunakan tatanan komunikasi yang mempunyai banyak kelebihan disamping
fasilitas kode pos elektronis di atas. Saat ini, sebagian besar jaringan
komputer di dunia menggunakan tatanan komunikasi (protokol) TCP/IP. TCP/IP
merupakan protokol dalam jaringan komputer yang awalnya digunakan di Amerika
Serikat sekitar sepuluh tahun lalu. Saat ini, TCP/IP merupakan salah satu
protokol terpenting dalam jaringan komputer di dunia. Penentuan kode pos
elektronis TCP/IP dan standarisasi protokol TCP/IP dilakukan secara terpusat di
nic.ddn.mil di Palo Alto, pantai barat Amerika Serikat.
TCP/IP mengatur secara otomatis
pencarian alamat komputer tujuan dalam jaringan dan juga membuka hubungan
komunikasi dengan komputer tujuan. Pada saat proses komunikasi berlangsung,
keandalan dikendalikan secara seksama oleh TCP/IP dengan melihat kondisi
jaringan. Selain untuk mengirim surat elektronis, TCP/IP dapat digunakan untuk
menghubungkan berbagai jaringan komputer lokal (LAN) di gedung-gedung ke
jaringan lainnya yang berjauhan melalui telepon atau radio. TCP/IP dapat
bekerja tanpa tergantung pada jenis saluran penghubung maupun jenis komputer
yang digunakan. Penggunaan seperti memasuki komputer yang berjauhan,
pengendalian jaringan secara otomatis dan pengambilan file dapat dilakukan
dengan mudah.
Berawal dari pemikiran-pemikiran
diatas, pada dasarnya ada tiga buah alternatif dalam menggunakan satelit dalam
jaringan komputer. Alternatif ini merupakan cara yang umum digunakan di jaringan komputer yang agak berbeda dengan jaringan
telepon, misalnya telepon digital (ISDN). Cara yang paling sederhana adalah
menggunakan relay (transponder) dalam satelit untuk menyampaikan informasi
komputer di satu tempat ke tempat lain melalui stasiun bumi. Dalam hal ini,
fungsi Palapa tidak berbeda dengan yang ada saat ini. Dua pilihan lainnya
adalah dengan menggunakan komputer di dalam Palapa untuk berperan aktif dalam
jaringan komputer.
Pada sistem konvensional, sinyal
dari komputer direlay oleh satelit tanpa dilakukan pemrosesan dalam satelit.
Prinsip ini telah dicoba diterapkan dalam jaringan komputer PAKSATNET (Paket
Satelit Network) yang dikembangkan oleh PT.INTI sekitar awal tahun 80-an.
Protokol X.25 digunakan untuk mengatur proses komunikasi antara dua komputer
dalam jaringan. Kelemahan metoda ini, komputer yang terhubung langsung pada
satelit harus bekerja selama 24 jam. Jika salah satu komputer dimatikan niscaya
hubungan ke komputer tersebut akan terputus. Keuntungan metoda ini, satelit
Palapa dapat digunakan tanpa perlu dilakukan modifikasi. Di samping itu,
jaringan PAKSATNET dapat menggunakan secara langsung jaringan SKDP yang juga
menggunakan Protokol X.25.
Pada tingkat lebih lanjut, jaringan
komputer akan sangat dibantu jika komputer dalam satelit dilibatkan dalam
proses komunikasi antar komputer di permukaan bumi. Dua alternatif dapat
digunakan dalam proses ini. Alternatif pertama, komputer satelit berfungsi
untuk menyimpan sementara informasi yang dikirim. Hal ini diperlukan untuk
membuka kemungkinan jika komputer penerima di bumi belum siap menerima data
maka data akan disimpan dalam satelit. Dengan kata lain, satelit Palapa
berfungsi sebagai kotak pos elektronis ruang angkasa. Hal ini membuka
kemungkinan agar komputer tujuan tidak selalu harus bersedia setiap saat.
Alternatif kedua, menggunakan
komputer satelit untuk berperan aktif dalam jaringan TCP/IP. Dalam hal ini,
komputer dalam Palapa berfungsi seperti kantor telepon elektronis untuk
komputer. Penggunaan TCP/IP membuka kemungkinan untuk memakai beberapa kanal
komunikasi satelit yang ada sekaligus. Para pemakai di berbagai kanal
komunikasi dapat berbicara satu dengan lainnya tanpa mengetahui bahwa
sebetulnya kanal yang digunakan berbeda. Kesemuanya diatur secara otomatis oleh
komputer dalam satelit. Dengan banyaknya fasilitas yang ada pada TCP/IP,
berbagai penggunaan seperti kotak pos elektronis dan pengendalian jaringan
secara otomatis dapat dilakukan. Penggabungan TCP/IP dengan satelit Palapa akan
membuka wawasan jaringan komputer biaya murah menggunakan radio. Jaringan komputer
ini dapat bekerja tanpa tergantung pada jenis komputer maupun saluran
komunikasi yang digunakan.
Berbagai lembaga penelitian dan
industri seperti PAU Mikroelektronika, Puslitbang TELKOMA-LIPI, PT. INTI, IPTN
dan banyak lagi telah sejak lama merintis dan mengembangkan kemampuan dalam
membuat dan merancang peralatan elektronika. Di samping itu, PAU
Mikroelektronika dan PIKSI-ITB cukup aktif dalam meneliti penggunaan perangkat
lunak TCP/IP dalan jaringan komputer mereka. Dengan menaiknya kemampuan industri
di Indonesia dalam merancang dan merakit peralatan elektronik, bukan hal yang
mustahil untuk menerapkan konsep jaringan komputer menggunakan satelit pada
generasi penerus satelit Palapa C. Jaringan ini dapat menjadi bagian integral
dari jaringan komputer biaya murah menggunakan radio. Mudah-mudahan dengan
didorong oleh berbagai lembaga penelitian dan industri mikroelektronika, kita
dapat melihat perkembangan jaringan komputer dibantu satelit pada generasi
penerus Palapa yang akan memperlancar roda pembangunan Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar