Selasa, 27 September 2011

Bahasa Assembly dan Debug

BAHASA ASSEMBLY
            Bahasa assembly merupakan bahasa aras bawah, dimana merupakan bahasa mesin, sangat banyak keuntungan yang kita dapatkan dari belajar bahasa ini, diantaranya kita bisa belajar untuk mengakses hardware secara langsung,disamping ukuran file hasil kompilasi juga kecil.
            Hingga saat ini mempelajari bahasa assembly merupakan tantangan tersendiri bagi penggemar bahasa pemrograman komputer. Hal ini karena bahasa assembly merupakan bahasa pemrograman arus bawah, yaitu sangat dekat dengan bahasa mesin sendiri.
            Bahasa rakitan atau apabila dalam : bahasa Inggris assembly language adalah bahasa pemrograman komputer tingkat rendah. Bahasa rakitan merupakan notasi untuk bahasa mesin yang dapat dibaca oleh manusia dan berbeda-beda tergantung dari arsitektur komputer yang digunakan. Bahasa mesin adalah pola bit-bit (serangkaian nomor-nomor biner) tertentu yang merupakan kode operasi mesin. Bahasa mesin dibuat lebih mudah dibaca dan ditulis dengan cara mengganti pola bit-bit menjadi julukan-julukan yang disebut mnemonics.
Berbeda dengan bahasa pemrograman tingkat tinggi, bahasa rakitan biasanya memiliki hubungan 1-1 dengan instruksi bahasa mesin. Misalnya, tiap julukan (mnemonic) yang ditulis di program dengan bahasa rakitan akan diterjemahkan menjadi tepat satu kode operasi yang dapat dimengerti langsung oleh komputer. Pada bahasa tingkat tinggi, satu perintah dapat diterjemahkan menjadi beberapa kode operasi dalam bahasa mesin. Proses pengubahan bahasa rakitan ke bahasa mesin dilakukan oleh assembler, dan proses balikannya dilakukan oleh disassembler.
            Setiap arsitektur komputer memiliki bahasa mesin yang berbeda-beda sehingga bahasa rakitannya pun berbeda-beda. Berikut ini merupakan contoh bahasa rakitan:
 mov  al, 0x61
yang berarti pindahkan (mov = move) nilai heksadesimal 61 (= 97 dalam desimal) ke register prosesor bernama "al". Adalah lebih mudah mengingat ini dari bahasa mesin:10110000 01100001
DEBUG
            Arti istilah Debug dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut, yaitu melacak, merunut program. Tujuannya adalah untuk mencari kesalahan dari suatu program.Debug, secara definisi adalah menghilangkan "bug" yang ada dalam program."Bug" disini berarti ketidaksempurnaan program yang tidak terdeteksi sebelumnya.Biasanya bug bukanlah kesalahan yang fatal, namun bisa mengganggu karena sistem menjadi kurang sempurna.
            Selain itu, pengertian dari debugger adalah pelacak, perunut jalannya program. Sedangkan istilah debugging berkaitan erat dengan pengertian berikut, yaitu proses pencarian dan pembetulan kesalahan penulisan program, sehingga program tersebut dapat kembali dijalankan seperti yang diharapkan.
            Debug adalah program sistem yang digunakan dalam pemrograman untuk melacak suatu kejadian-kejadian dari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kesalahan logika, alur, dan lain-lainnya. Istilah ini berasal dari kata bug dan dikenalkan oleh Grace Hopper.
            Debug berarti mendeteksi, menempatkan, dan memindahkan semua kesalahan pada sebuah program komputer. Kesalahan bisa berupa kesalahan sintaks atau logika. Kesalah sintaks disebabkan oleh kesalahan tipografi dan penggunaan bahasa pemograman yang tidak benar. Kesalahan logika disebabkan penggunaan struktur kontrol  yang salah. Program yang disebut diagnostic,dapat digunakan untuk memeriksa sintaks program dan menampilkan pesan kesalhn sintaks. program diagnostic selanjutnya mebantu mengidentifikasi dan memechakan masalah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar